Jadon Sancho Pemain Sayap Berbahaya Di Bundesliga -
Jadon Sancho menjadi pusat sorotan media-media sepak bola dunia
setelah aksi impresifnya pada musim 2018/2019 bersama klub Jerman,
Borussia Dortmund, hingga memikat klub-klub besar Eropa. Saat itu,
Sancho berhasil mengemas 13 gol dan 19
assist dari 43 penampilannya untuk Die Borussen di semua kompetisi.
Torehan
itu bisa dikatakan gemilang untuk pencapaian pemain asal Inggris yang
merumput di luar negara asalnya. Bermain di Inggris bisa jadi menjadi
salah satu cita-cita para pemain bola. Namun berbeda dengan Sancho, ia
memilih untuk melawan arus mainstream dan memutuskan untuk pindah dari akademi Manchester City menuju Jerman pada musim kompetisi 2017/2018.
Dengan mahar delapan juta poundsterling sejak awal didatangkan, kini
Borussia Dortmund telah mengikatnya hingga 2022 mendatang. Tak perlu
lama bagi Sancho untuk menunjukkan kualitasnya di Jerman. Pada musim
2018/2019 ia menjadi salah satu pemain sayap berbahaya di Bundesliga.
Pada musim ini, Sancho telah mengoleksi dua gol dan tiga assist bersama klub. Catatan golnya akan terus bertambah mengingat kompetisi Bundesliga baru menjalani tiga laga.
Sancho menjadi pemain termuda yang mampu menorehkan 15 gol di
Bundesliga pada usia 19 tahun 151 hari. Torehan itu mematahkan rekor
mantan penyerang Stuttgard, Horst Koppel, pada 1950. Koppel saat itu
berusia lebih tua 34 hari dari Sancho.
"Saya merasa Borussia Dortmund adalah klub yang hebat untuk mengembangkan karier," ujar Sancho.
Penampilan
gemilang yang ditunjukkan Sancho membuat tim besar Eropa seperti
Manchester United, Liverpool, hingga Real Madrid ingin meminangnya.
Tawaran dari klub besar itu tak membuat Sancho berbesar kepala.
Sancho tetap melanjutkan petualangannya bersama Die Borussen. Bahkan
sebagai bentuk penghormatan, Dortmund memberikan kenaikan gaji hingga
190 ribu poundsterling atau sekitar Rp 3,3 miliar per pekan.
Sebelumnya,
Sancho menerima gaji dari runner-up Bundesliga musim lalu itu sebesar
75 ribu poundsterling atau Rp 1,3 miliar per pekan. Dengan kenaikan gaji
ini membuat Sancho menjadi salah satu pemain muda dengan bayaran
tertinggi di dunia.
Meski begitu, Sancho tidak menampik jika suatu hari ia ingin bisa bermain di klub besar Eropa lainnya. Ia mengatakan bahwa Liga Primer Inggris atau La Liga Spanyol bisa
menjadi petualangan berikutnya. "Saya tidak bisa memprediksi masa depan.
Namun saya tidak masalah jika suatu saat bermain di Inggris atau
Spanyol. Tidak ada yang tahu bagaimana ke depannya," kata dia.
Penampilan
impresif Sancjo membuat Dortmund membanderol pria kelahiran Camberwell,
London, ini sekitar 80 hingga 90 juta poundsterling atau sekitar Rp
1,3-1,5 triliun. Apabila penampilannya bisa terus menanjak bukan tidak
mungkin harganya akan terus melambung tinggi.
Sancho juga telah
masuk dalam skuat
timnas Inggris asuhan Gareth Southgate. Debutnya
bersama the Three Lions terjadi pada 13 Oktober 2018. Meski masih
berusia 18 tahun 201 hari, ia telah dipercaya Southgate untuk membela
timnas Inggris. Catatan itu membuat dirinya menjadi pemain termuda ke-10
yang membela tim senior.
Biodata Singkat Jadon Malik Sancho
Lahir: Camberwell, London, Inggris, 25 Maret 2000
Umur: 19 tahun
Tinggi: 1,80 cm
Kebangsaan: Inggris
Posisi: Penyerang, sayap kanan
Kaki terkuat: kanan
Belum ada Komentar untuk "Jadon Sancho Sosok Pemain Sayap Berbahaya Di Bundesliga"
Posting Komentar