Atlet Bulu Tangkis Indonesia Di Tengah Pandemi Covid-19

Atlet bulu tangkis Indonesia putri, Greysia Polii, terpaksa libur di tengah pandemi virus corona (Covid-19). 

Greysia serta atlet bulu tangkis Indonesia lainnya harus terpaksa berhenti dari aktifitas kompetisi bulu tangkis karena banyaknya ajang yang dibatalkan. Greysia sebagai atlet bulu tangkis indonesia putri pun angkat suara terkait pandemi virus COVID-19 yang berimbas ke dunia olahraga bulu tangkis.

Dari hasil liputan Agen bola terpercaya deposit 50rb, SBOBETASIA88, asosiasi bulu tangkis dunia (BWF) telah resmi menangguhkan dan membatalkan turnamen hingga bulan Juni mendatang. Greysia saat ini masih menjalani isolasi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Greysia yang merupakan atlet yang sudah berusia 31 tahun itu, mencoba mengambil hikmah dari situasi tanpa kompetisi dan latihan yang berjalan dengan porsi berkurang akibat pandemi virus corona. Dia menyebut situasi saat ini membuat dia lebih bisa mengistirahatkan fisik.

"Dulu kalau libur, sehari dua hari masih oke. Di hari ketiga rasanya mau buru-buru latihan lagi. Sekarang 'kan ibaratnya dunia sedang beristirahat, saya enggak kepikiran ketinggalan dari lawan yang sudah latihan, jadi kali ini lebih tenang," kata Greysia.

"Bukannya bagaimana, ya, tapi biasanya 'kan atlet dari kecil jadwalnya padat. Kami ada tuntutan selalu dalam performa bagus sehingga bisa bersaing, bukan cuma nasional tapi di dunia. Dari dulu sudah memikirkan target, begitu terus dari kecil, jadi masa sekarang ini saya manfaatkan untuk rehat, bukan cuma fisik, tapi juga pikiran," tuturnya.

All England 2020 yang baru saja berakhir, membuat dampak virus corona semakin terasa bagi dunia bulu tangkis. Atlet bulu tangkis Indonesia serta Greysia harus diwajibkan menjalani karantina mandiri di pelatnas PBSI selama 14 hari.

Dampak pandemi virus corona ini juga semakin luas, karena Olimpiade Tokyo sebagai multi ajang kompetisi olahraga terbesar di dunia harus terpaksa diundur sampai tahun 2021. 

Mundurnya jadwal Olimpiade, Greysia berupaya menjaga motivasi diri untuk tetap bersemangat mempersiapkan diri baik mental dan pikirannya. 

"Sejujurnya waktu pulang dari All England itu rasanya tenang di masa isolasi. Akhirnya sebagai atlet saya bisa merasakan istirahat tanpa merasa dikejar-kejar. Biasanya 'kan libur sebentar sudah memikirkan target, jadwal latihan lagi, tanding lagi," jelas Greysia.

"Sekarang perasaan saya biasa saja. Saya lebih mempersiapkan diri ke Olimpiade tahun depan. Persiapannya lebih ke mental dan pikirannya dulu."

Biar bagaimana pun kemarin 'kan rasanya Olimpiade sudah di depan mata, tiba-tiba ditunda. Jadi saya lebih jaga mood, apalagi di umur saya sekarang, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan," pungkas partner Apriyani Rahayu itu.

Situs judi bola resmi asia, SBOBETASIA88, mendoakan supaya keadaan pandemi ini cepat berlalu dan kembali normal. Sehingga para atlet olahraga Indonesia dapat kembali berprestasi dan berkompetisi.

Bagikan Artikel ini