Seruan Kompetisi Sepak Bola Supaya Diakhiri

Michel D'Hooghe.

Seruan dari ketua tim medis FIFA, Michel D'Hooghe, supaya segala jenis kompetisi sepak bola sebaiknya diakhiri di tengah kekhawatiran pandemi virus corona saat ini.

Pertandingan sepak bola seharusnya tidak ada lagi sampai awal musim depan. Sebab dia mengaku kekhawatiran atas serangan kedua virus corona.

Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe sendiri sudah mengumumkan bahwa kompetisi liga Prancis yakni  Ligue 1 dan Ligue 2 tidak dapat dilanjutkan sebelum bulan September. Keputusan ini sudah resmi diumumkan selasa kemarin, dengan catatan bahwa sepak bola profesional tidak akan dapat dilanjutkan saat ini.

Tidak ketinggalan liga Belanda, Eredivisie, yang juga sebelumnya sudah terlebih dahulu membatalkan kompetisi Liga Utama Belanda bersamaan dengan musim domestik di Argentina.

Akan tetapi, sejumlah negara lain yakni Inggris, Spanyol, Jerman dan Italia masih berencana melanjutkan kompetisi liga sepak bolanya.

D'Hooghe prihatin dengan sejumlah pihak yang masih mengedepankan keuangan ketimbang faktor kesehatan dan keselamatan.

"Kita semua tunduk pada keputusan di tingkat nasional dari otoritas publik. Ini sangat sederhana. Sepak bola tiba-tiba menjadi bukan hal yang terpenting dalam hidup," kata D'Hooge kepada Fifa Dunia Bola. 

Akan sangat lebih bijaksana jika semua pihak ikut bersama berpartisipasi untuk mendukung kegiatan olahraga khususnya sepakbola diakhiri total pada musim ini. Semua pihak dapat fokus mempersiapkan musim depan sambil menanti meredanya pandemi virus corona (COVID-19) ini.

“Jika mereka bisa memulai musim 2020-21 pada akhir Agustus atau awal September saya akan senang. Mereka akhirnya bisa menghindari serangan kedua dari virus, yang bukan tidak mungkin terjadi," kata D'Hooghe.

Ia melanjutkan, "Semua orang harus sangat berhati-hati untuk saat ini. Saya telah mendengar di banyak negara mereka berpikir tentang bermain sepak bola lagi, dengan atau tanpa publik."

D'Hooghe mengakui, dalam karier, ia telah melihat dalam pergulatan antara ekonomi dan kesehatan, biasanya ekonomi yang menang. "Baik itu soal jetlag atau sepak bola di ketinggian atau bermain dalam kondisi ekstrem seperti situasi polusi," kata dia.

Menurutnya dalam sepak bola sekalipun, argumen medis harus diutamakan ketimbang hal mengenai ekonomi. D'Hooge menilai saat ini bukan lagi masalah uang, melainkan persoalan hidup dan mati. Prinsip tersebut menurut dia sangat sederhana.

Demikian berita bola dunia yang berhasil diliputi untuk memberikan perkembangan kompetisi liga bola yang dihadapi di belahan dunia terkait pandemi virus corona ini.

Bagikan Artikel ini