Tidak Ada Juara Liga Belanda Di Musim 2019/20

Ajax Amsterdam Batal Menjadi Juara Liga Belanda.

Liga Belanda yang dikenal dengan Eredivisie resmi memutuskan tidak ada juara untuk kompetisi musim 2019/20 yang telah berakhir karena pandemi virus corona (COVID-19).

Disamping itu juga tidak ada sistem degradasi untuk musim ini. Ajax Amsterdam yang memuncaki klasemen Eredivisie Belanda ini juga tidak berhak mengklaim titel liga akibat keputusan ini.

Seluruh pertandingan sepakbola dan pertandingan olahraga lainnya juga dilarang untuk diadakan sampai 1 September 2020. Keputusan tersebut langsung diumumkan oleh Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, akibat dampak tingginya kasus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda yang menurun.

Hari Jumat kemarin, 24 April 2020, Liga Belanda 2019/20 yang telah bergulir 25 hingga 26 laga pertandingan diputuskan telah selesai , dengan Ajax memuncaki klasemen. Akan tetapi Ajax Amsterdam bernasib kurang beruntung dengan tidak bisa menjadi juara akibat keputusan ini. 

Agen bola online sbobet, SBOBETASIA88, menjelaskan bahwa pertama kalinya dalam sejarah Eredivisie tidak memiliki juara dalam 64 tahun bergulirnya kompetisi. Sedangkan dua klub tim terbawah ADO Den Haag dan RKC Waalwijk akan tetap bertahan di Eredivisie di musim depan setelah diputuskan tidak ada degradasi dan promosi. Adapun Cambuur dan De Graafschap, dua tim teratas di divisi dua Eerste Divisie malah tidak mendapatkan peluang naik kasta liga.

Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) sebelumnya, telah meminta UEFA untuk mempertahankan klasemen saat ini guna menentukan tim mana yang akan lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Ajax tentu saja akan lolos ke fase play-off Liga Champions, sementara peringkat kedua AZ masuk kualifikasi babak kedua Liga Champions. Feyenoord, yang finis ketiga, lolos otomatis ke fase grup Liga Europa. Adapun PSV Eindhoven (4) dan Willem II (5) menuju kualifikasi babak ketiga dan kedua Liga Europa.

Meski begitu, keputusan memberi jatah ke Willem II terbilang kontroversial karena mereka bermain satu laga lebih banyak ketimbang peringkat keenam FC Utrecht, yang terpaut tiga poin lebih sedikit tapi memiliki selisih gol lebih baik.

Ada kabar angin yang beredar bahwa gelombang protes dari klub-klub Belanda diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan menyusul keputusan ini.

Mungkin banyak pendukung atau idola klub Belanda yang kecewa dengan keputusan yang mengakibatkan penantian Ajax juara liga Belanda menjadi kenangan saja.

Bagikan Artikel ini